HE & SHE Says: Saat Tepat Lepas Keperawanan
Kita semua tahu bagaimana ajaran agama
maupun moral memandang dan menyikapi keperawanan, tapi pilihan untuk
menjaganya hingga terikat dalam status pernikahan, bisa ya atau tidak
dilakukan. Ini kata beberapa orang tentang momen tepat bagi mereka untuk
melepas harta paling berharga itu.
http://www.penasaran.net/?ref=tqcw7w
http://www.penasaran.net/?ref=tqcw7w
![](http://www.fimela.com/sites/default/files/assets/10123/ok-1_3.jpg)
“Kalau sudah bertemu laki-laki yang tepat. Artinya kita yakin dia bakal habiskan sisa hidupnya dengan kita. Pernikahan lebih ke formalitas, untuk kasih status ke anak, salah satunya.
-Suma, 25 tahun, writer-
“Sama-sama sayang, perasaan bilang kalau dia orangnya, dan suasana
yang juga tepat. Percaya atau nggak kamu akan terus ingat momen itu
seumur hidup, jadi pasti maunya yang terbaik, yang paling indah, kan.”
-Chloe, 27 tahun, fotografer-
“Kalau sudah pengen punya anak aku baru berpikir untuk melepas keperawanan.”
Iren, 29 tahun, public relations-
“When you’re old enough dan kamu tau apa yang akan kamu
lakukan setelah itu. Minimal tahu sikap kita atau dia setelah itu, bisa
jadi makin cuek atau malah makin posesif. Butuh kedewasaan untuk
menerimanya.”
Kara, 27 tahun, pramugari-
“Tidak ada patokan, mengalir begitu aja karena perasaan cinta yang begitu besar sulit ditahan.”
-Niken, 24 tahun, beautician-
“Setelah menikah, mungkin. Tradisional,tapi keperawanan wajib dijaga buatku.”-Putri, 25 tahun, submission specialist-
0 komentar:
Post a Comment
Masukkan komentar anda tentang blog saya